| 
SILABUS MATA KULIAH | 
| 
PROFESI KEGURUAN | 
SILABUS
MATA KULIAH 
Program Studi                       : Kependidikan Islam (KI)
Nama Mata Kuliah               : Profesi Keguruan
Jumlah SKS                           : 2 (Dua)
Semester                                 :
Dosen                                      :
1. Drs. Sofyan, M.Pd.,  2. Sjakir Lobud,
S.Ag.M Pd
Deskripsi                                :
Pendidikan pada hakekatnya
adalah usaha membudayakan/memartabatkan manusia atau memanusiakan manusia,
pendidikan amat strategis untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan diperlukan
untuk meningkatkan mutu kehidupan bangsa secara menyeluruh. Pendidikan adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
sehingga memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara. 
Penyelenggaraan pendidikan
di Indonesia merupakan suatu sistem pendidikan nasional yang diatur secara
sistematis. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab (UU No. 20 Tahun 2003). Dalam konteks
tersebut keberadaan guru sebagai penentu keberhasilan tidak dapat dinafikan
oleh siapapun sampai kapanpun waktunya; oleh karena itu profesi keguruan tidak dapat dilepaspisahkan
dari nilai pengetahuan dasar (basic needs) karena kesadaran dan keterpanggilan
untuk menjalankan profesi guru datang dari kecintaan terhadap peradaban manusia
dalam mencapai kesempurnaan hidup, bukan karena nilai materil yang melekat pada
profesi yang dijalankan. Guru yang bermutu adalah mereka yang dapat membelajarkan
siswa secara tuntas, benar, dan hasil, dan untuk itu guru harus menguasai
keahlian baik dalam disiplin ilmu pengetahuan maupun dalam metodologi
pengajarannya.
Guru profesional adalah mereka yang memiliki kesadaran
tinggi terhadap nilai-nilai kemanusiaan, memiliki pengetahuan luas dan dalam
mengenai filosofi manusia dan tentunya tidak lepas dari kedalaman ilmu tentang
filsafat manusia dan pendidikan. Pendidikan akan
dapat dilaksanakan secara mantap, jelas arah tujuannya, relevan isi
kurikulumnya, serta efektif dan efisien metode atau cara-cara pelaksanaannya
hanya apabila dilaksanakan dengan mengacu pada suatu landasan yang kokoh. Sebab
itu, sebelum melaksanakan pendidikan, para pendidik perlu terlebih dahulu
memperkokoh landasan pendidikannya terlebih dahulu, mengetahuai dan memahami
standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru, tataaturan tentang jabatan
guru, termasuk di dalamnya mengetahui dan faham benar tentang kode etik guru
yang senantiasa melekat baik sedang melaksanakan tugas atau tidak, karena etika
profesi guru merupakan rambu penentu sepak terjang seorang guru di manapun ia
berada.
Profesi keguruan mempunyai dimensi yang sangat luas mulai dari pemahaman
secara mendalam tentang wawasan yang mendasari pergaulan pendidikan antara
guru-siswa, penguasaan materi ajar sampai kepada pemahaman tentang latar
keadaan (setting). Profesi keguruan mensyaratkan pengetahuan dan pemahaman
tentang bagaimana belajar dan pembelajaran itu harus disesuaikan dengan
perkembangan peserta didik sehingga pendidikan dapat dilaksanakan secara
optimal. Guru yang profesional senantiasa menjunjng tinggi kode etik keguruan
dan harus.peka terhadap perubahan-perubahan, pembaharuan serta IPTEK yang terus
berkembang sejalan dengan tuntutan kebutuhan masyarakat dan perkembangan jaman.
Di sinilah tugas guru untuk senantiasa meningkatkan wawasan keilmuannya
sehingga apa yang disampaikan kepada siswanya sesuai dengan kebutuhan stake
holder dan up to date. Dalam mata kuliah ini akan dibahas tentang konsep
profesi keguruan, sikap profesional keguruan, permasalahan yang dihadapi oleh
guru, prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran, cara –cara
memotivasi siswa dalam belajar, fungsi dan tanggung jawab kepala sekolah, dan supervisi
pendidikan.
Standar
Kompetensi : 
Mahasiswa dapat menguasai dan mampu
mengimplementasikan tugas guru secara profesional, memahami kode etik keguruan,
memiliki kemampuan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh guru baik
secara umum/ khusus, dan dapat mengembangkan karirnya sebagai guru dengan
sebaik-baiknya.
| 
Komponen
  Dasar | 
Indikator | 
Pengalaman
  Pembelajaran | 
Materi
  Ajar | 
Waktu | 
Alat/Bahan/Sumber
  Belajar | 
Penilaian | 
| 
Mengidentifikasi konsep profesi keguruan | 
Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan : 
1.  Pengertian
  dan syarat profesi 
2.  Kode
  etik profesi keguruan 
3.  Organisasi
  profesi keguruan | 
1.  Mengkaji
  konsep Profesi keguruan 
2.  Mendiskusikan
  permasalahan kode etik dan organisasi profesi keguruan | 
1.  Pengertian
  dan syarat profesi 
2.  Kode
  etik profesi keguruan 
3.  Organisasi
  profesi keguruan | 
200’ | 
OHP, LCD, Laptop. 
Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, 1996: 4-20  
Soetjipto dan
  R. Kosasi, Profesi Keguruan, 1994: 13-34 
PP No. 19/ 2005. | 
Portofolio 
tes 
essay. | 
| 
Memahami sikap professional keguruan | 
Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan : 
1.  Pengertian
  profesi keguruan 
2.  Sasaran
  sikap profesional 
3.  Pengembangan
  sikap profesional 
4.  Syarat-syarat
  menjadi guru professional 
5.  Guru
  profesional sebagai komunikator dan fasilitator | 
Mengkaji dan mendiskusikan syarat-syarat menjadi guru
  professional dan pengembangannya | 
1.  Pengertian
  profesi keguruan 
2.  Sasaran
  sikap professional 
3.  Pengembangan
  sikap professional 
4.  Syarat-syarat
  menjadi guru professional 
5.  Guru
  professional sebagai komunikator dan fasilitator | 
300’ | 
OHP, LCD, Laptop. 
Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, 1996: 14-20  
Soetjipto dan R.
  Kosasi, Profesi Keguruan, 1994: 39-51 
Martinis Yamin,
  Profesionalisasi Guru dan Implikasi KTSP, 2007: 1-10 | 
Portofolio dan tes essay serta tes obyektif. | 
| 
1.  Memahami
  dan memiliki wawasan tentang prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran 
2.   Memahami
  dan memiliki wawasan tentang cara-cara memotivasi siswa dalam pembelajaran | 
Mahasiswa
  diharapkan dapat menjelaskan : 
1.  Prinsip-prinsip
  yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran 
2. 
  Cara-cara
  memotivasi siswa dalam belajar | 
1.  Mengkaji dan mendiskusikan prinsip-prinsip
  yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran 
2. Mengkaji dan mendiskusikan tentang
  cara-cara memotivasi siswa dalam belajar | 
1. Beberapa prinsip yang perlu
  diperhatikan dalam pembelajaran 
2. Cara memotivasi siswa dalam belajar,
  antara lain: belajar melalui model, belajar kebermaknaan, melakukan
  interaksi, penyajian yang menarik, temu tokoh, mengulangi kesimpulan materi,
  dan wisata alam | 
200’ | 
OHP, LCD, Laptop. 
Daryanto, Administrasi Pendidikan, 2006: 62-69 
Muhroji dkk, Manajemen Pend., 2002: 49-55 
Martinis Yamin,
  Profesionalisme Guru dan Imple-mentasi KTSP, 2007: 168-178 | 
Portofolio dan tes essay. | 
| 
Memahami dan memiliki wawasan
  tentang permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh guru | 
Mahasisiwa diharapkan dapat : 
1.  Memahami
  permasalahan yang dihadapi oleh guru baik umum maupun khusus. 
2. Membantu
  memberikan solusi terhadap permasalahan dan hambatan yang dihadapi oleh guru. | 
Mengkaji dan mendiskusikan tentang permasalahan yang
  dihadapi oleh guru | 
Permasalahan yang dihadapi oleh
  guru baik permasalahan umum maupun khusus | 
200’ | 
OHP, LCD, Laptop. 
Piet Sahertian, Supervisi Pend. 2000: 132-162 
A. Samana,
  Profesionalisme Keguruan, 1994: 109-112 
UU No. 14/ 2005 
PP No. 19/ 2005. | 
Portofolio, Proses, Tes Essay dan Obyekif. | 
| 
Memahami dan memiliki wawasan tentang supervisi, tujuan, teknik, dan
  metode supervisi serta mampu merencanakan supervisi pend. | 
Mahasiswa
  diharapkan dapat menjelaskan: 
1.  Supervisi pendidikan. 
2.  Tugas supervisor pendidikan. 
3.  Tujuan supervisi pendidikan. 
4.  Teknik dan metode supervisi serta mampu
  merencanakan supervisi pendidikan  | 
1.  Mengkaji dan mendiskusikan konsep dan
  perkembangan supervisi dalam lembaga pendidikan/ sekolah  | 
1.      Pengertian supervisi. 
2.      Fungsi dan tujuan supervisi. 
3.      Prinsip supervisi 
4.      Teknik dan Metode Supervisi | 
200’ | 
OHP, LCD,
  Laptop. 
Piet Sahertian,
  Supervisi Pend. 2000: 16-32, 34-53 
Daryanto, Adm. Pendidikan,
  2006: 169-207 
Soetjipto dan
  R. Kosasi, Profesi Keguruan, 1994: 215-244 
Imam Supardi,
  Dasar-dasar Adm. Pendidikan, 1988: 63-85 | 
Pemberian tugas dan Presentasi makalah | 
| 
Memahami dan memiliki wawasan tentang konsep kepemimpinan,
  teori-teori kepemimpinan, tugas dan tanggung jawab kepala sekolah | 
Mahasisiwa
  diharapkan dapat menjelaskan : 
1.  Pengertian kepala, pemimpin dan
  kepemimpinan. 
2.  Teori-teori kepemimpinan yang sesuai
  diterapkan dalam dunia pendidikan. 
3.  Tugas
  dan tanggung jawab kepala sekolah | 
Mengkaji dan mendiskusikan konsep kepemimpinan dalam
  hubungannya dengan lembaga pendidikan/sekolah | 
1.  Pengertian Kepala, Pemimpin dan
  Kepemimpinan. 
2.  Teori Kepemimpinan Kepala Sekolah 
3.  Tugas
  dan tanggung jawab kepala sekolah 
4.  manajemen
  penanganan konflik | 
300’ | 
OHP, LCD,
  Laptop. 
Wahjosumidjo,
  Kepemimpinan Kepala Sekolah, 2002: 349-369, 429-492 
Muhroji dkk., 
Manaj.
  Pendidikan, 
2002: 91-102 
Daryanto, Adm. Pendidikan,
  2006: 
80-92 | 
Pemberian tugas
  dan Presentasi makalah | 
Umpan Balik/Prosedur Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa
1.          
Tugas
mandiri dan tes yang akan dinilai adalah: (A) tugas mandiri, (B) tes formatif,
(C) UTS (ujian tengah semester), dan (D) UAS (ujian akhir semester).
2.          
Bobot
A = 1, B = 2, C = 3, dan D = 4
3.          
Nilai
Akhir Semester adalah (AX1) + (BX2) + (CX3) + (DX4) : 4.
4.          
Dengan
skala 4, nilai tersebut dapat dipadankan sebagai berikut:
Baik Sekali 
        = 80 – 100
Baik                     =
70 – 79
Sedang                =
60 – 69
Kurang                =
< 60
 
Borgata Hotel Casino & Spa, Atlantic City - DrmCD
BalasHapusThe casino and resort is 충청북도 출장샵 home 김천 출장마사지 to over 1,200 slot machines and over 성남 출장마사지 2000 table games. In total, the Borgata 서울특별 출장샵 Hotel Casino & Spa has over 2,000 of the 세종특별자치 출장샵